Penyaluran Sumbangan Komputer Bank ANZ ke Yayasan La-Tansa

Kampung Melayu, Jakarta, 11 November 2001

Disalurkan sumbangan komputer Dell 2 unit, dari Bank Anz kepada Yayasan La-Tansa.

Berlokasi di bantaran Sungai Ciliwung, Kebon Pala, Tanah Rendah, Gang XX, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, berada sebuah Yayasan La-Tansa salaf, Lembaga Pendidikan, pembinaan sosial kaum Dhuafa dan yatim piatu, yang melakukan kegiatan

·Pembinaan anak jalanan

·Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

·Taman Pendidikan Qur’an (TPQ)

·Majlis Ta’lim Remaja

·Majlis Ta’lim kaum ibu buta huruf Al’Quran dan Latin

·Pelatihan ketrampilan ibu usia produktif

·Santunan anak Yatim Piatu dan Dhuafa

·Pelatihan seni budaya Islam

·Perpustakaan

Setiap Hari terdapat, 5 shif kegiatan belajar, dengan peserta didik antara 40-60 siswa diruang seluas 3x7m (terlihat di gambar)

·07.30-08.30 Play Group

·08.30-09.30 Play Group

·15.00-16.00 Taman Kanak-Kanak

·18.30-19.30 anak setingkat SD

·19.30-20.30 setingkat SMP

·Setiap Sabtu dan Minggu, diadakan pelatihan keterampilan bagi Ibu usia produktif

·Setiap Sabtu dan Minggu, diadakan pendidikan untuk Ibu buta huruf

Secara total Yayasan ini mendidik 400 anak tidak mampu dan 100 ibu di wilayah RW 04, 05, 06, 07, 08 Kelurahan Kampung Melayu

Profile Yayasan La-Tansa akan menyusul

Sepenggal crita

Beberapa minggu yang lalu, tutur Sam Samsudin ketua harian, Yayasan La-Tansa mendapat sumbangan dari pemerintah seperangkat mesin jahit, mesin obras dll, menjawab proposal yang sudah diajukan bertahun-tahun. Prosesi penyerahan dilakukan dengan meriah, disaksikan banyak pejabat pemerintah, tokoh masyarakat dan diliput oleh beberapa mediacetak ibukota. Beerapa hari kemudian mesin-mesin tersebut mendadak diambil kembali tanpa penjelasan apapun juga. Jadilah para pengurus, anak-anak dan terutama para ibu, nelongso, pupus harapan, dicabut mimpi indahnya.

Kedatangan JPA menyerahkan 2 unit komputer dari Bank ANZ, disambut terkaget-kaget oleh pengurus Yayasan. Betapa tidak sudah dua tahun lebih mereka berjuang mengajukan proposal permintaan 5 unit komputer kebanyak pihak, hanya beroleh janji tanpa pernah ada realisasi. Dikeluhkan juga bahwa setiap membikin proposal, Syamsudin harus ke warnet menyewa komputer, mencetak dan mengcopy proposal  menghabiskan rp200.000. Singkat kata perolehan 2 komputer ini, sungguh-sungguh membasuh luka batin kejadian minggu lalu, membangkitkan kembali semangat yang sempat terpukul.

Kejadian ini, berangkat dari Willman Bollung juragan di Bank ANZ yang nggak tahan ditodong, kawan smp Asisi. Dilanjutkan mendadak saya mendapat call dari Yani (Sri Mulyani) kawan SMAN 3, pembina Yayasan La-Tansa.